MUSLIMAH SEJATI
 
Muslimah sejati akan menghiasi keperibadiannya dengan budi pekerti yang luhur dan keimanan yang murni. Fitrah kasih sayang tersimpan dalam perasaannya yang halus sehingga membuahkan kelembutan dan kehalusan perasaan insaniah. Jika sentiasa dijaga dengan didikan syariah, mereka akan menghiasi taman syurgawi di akhirat nanti.
Alangkah indahnya dunia ini jika dihiasi muslimah solehah yang berpegang teguh dengan ajaran Islam dan menghiasi bibirnya dengan perkataan yang mulia dan berzikir. Hatinya tunduk dan patuh dengan perintah Allah dan menjalankan kewajipan insani sesuai dengan ketentuanNya. Muslimah sejati bagaikan bunga yang mekar menguntum menceriakan suasana dan taman-taman.
 Personaliti wanita idaman bagaikan kiambang bertaut setelah biduk berlalu. Betapapun cabaran dan dugaan yang mesti ditempuh, namun kebulatan tekad menyatukan kembali hasrat kebenaran di dalam nurani. Ketaatannya menyejukkan kalbu, bagaikan titisan embun di pagi yang dingin sehingga menjadi suri teladan generasi yang akan datang.
 Perhatian Islam terhadap wanita tidak sekadar melepaskannya dari lembah bernoda menuju kedudukan yang mulia. Namun lebih daripada itu, wanita diberikan keistimewaan dalam merealisasikan fantasi dan impiannya. Anugerah keringanan dan keistimewaan itu memberikan keselesaan kepada wanita dalam menjalani tugas dan tanggungjawabnya.


WANITA YANG DIKASIHI

 Wanita bagaikan permata yang lama terkubur di lembah kejahilan. Kehidupannya kembali mewangi ibarat sekuntum bunga yang mekar setelah disinari cahaya oleh insan yang berbudi luhur. Rasulullah telah mengangkat darjat wanita ke tahap yang paling tinggi, sehingga pengorbanan wanita selalu dikenang oleh setiap insan, kelembutannya menyejukkan hati bila memandang.
Tiada seorang wanita pun yang ingin diseksa dengan penuh kehinaan lantaran dosa yang dikerjakan. Namun ramai wanita yang suka mendedahkan aurat, melakukan dosa-dosa lain yang menyebabkan ia menjadi penghuni neraka. Hanya wanita yang memahami hakikat kewanitaannya akan menghargai dirinya sendiri dan membimbing dirinya ke jalan yang diredhai Allah.

 
 WANITA SOLEHAH

 Wanita solehah merupakan calon penghuni syurga, menjadi dambaan insan yang beriman bagaikan teratai mekar di tasik madu. Keindahan akhlaknya memancarkan keluhuran nurani, menyejukkan hati dan penyeri budi pekerti. Ucapannya menepis fitnah dan kemungkaran, membuahkan hikmah umpama senandung rindu syair keinsafan.
Setiap nasihat dan wasiat yang disampaikan Rasulullah menjadi pelita dalam kehidupan seorang wanita solehah. Buaian nafsu dan kenikmatan dunia bagaikan biasan cahaya yang tidak meninggalkan bekas dalam sanubarinya. Kezuhudannya tersimpan rapi dalam mahligai impian untuk dinikmati dalam taman-taman syurgawi.
Semoga menjadi pedoman wanita yang ingin menjadi remaja cemerlang, isteri solehah, dan ibu yang penyayang, insya Allah

cara menutup aurat untuk wanita dalam islam

cara menutup aurat untuk wanita dalam islam

Aurat wanita adalah seluruh anggota tubuhnya kecuali wajah dan dua telapak tangannya. Leher dan rambutnya adalah aurat di hadapan lelaki ajnabi (bukan mahram) walaupun sehelai. Pendek kata, dari hujung rambut sampai hujung kaki kecuali wajah dan dua telapak tangan adalah aurat yang wajib ditutup. Hal ini berlandaskan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya.” [TMQ An-Nur (24):31].


Berikut sepintas gambar yang bisa kami gambarkan.....mudah2n bermanfaat..amiiin....


tudung-standard-islam.JPG

TIPS TIPS MENGAMBIL MOTIFASI UNTUK BELAJAR BELAJAR......

Tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi. Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
  • Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
    Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar. Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.
    Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
  • Belajar apapun
    Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
  • Belajar dari internet
    Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com. Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
    Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
    Cari motivator
    Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
    “Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap.

AL QURAN DAN ILMU DI DALAM NYA

Al Qur'an adalah firman Allah yang di dalamnya terkandung banyak sekali sisi keajaiban yang membuktikan fakta ini. Salah satunya adalah fakta bahwa sejumlah kebenaran ilmiah yang hanya mampu kita ungkap dengan teknologi abad ke-20 ternyata telah dinyatakan Al Qur'an sekitar 1400 tahun lalu. Tetapi, Al Qur'an tentu saja bukanlah kitab ilmu pengetahuan. Namun, dalam sejumlah ayatnya terdapat banyak fakta ilmiah yang dinyatakan secara sangat akurat dan benar yang baru dapat ditemukan dengan teknologi abad ke-20. Fakta-fakta ini belum dapat diketahui di masa Al Qur'an diwahyukan, dan ini semakin membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah.


AL QUR'AN DAN ASTRONOMI
Banyak fakta, seperti penciptaan alam semesta dari ketiadaan, mengembangnya alam semesta, serta garis-garis edar planet di jagat raya, yang hanya mampu diketahui melalui astronomi modern, telah diberitakan dalam Al Qur'an sekitar 1400 tahun lalu.

AL QUR'AN DAN FISIKA
Tahukah Anda bahwa unsur besi pada awalnya terbentuk di bintang-bintang di luar angkasa, bahwa materi diciptakan berpasang-pasangan, dan bahwa waktu adalah suatu konsep yang relatif? Al Qur'an telah mengisyaratkan tentang semua fakta ilmiah ini.
AL QUR'AN DAN PLANET BUMI
Banyak fakta ilmiah, dari lapisan-lapisan atmosfir hingga fungsi geologis gunung, dari proses pembentukan hujan hingga struktur dunia bawah laut, dijelaskan dalam ayat-ayat Al Qur'an.

AL QUR'AN DAN BIOLOGI
Al Qur'an memaparkan perkembangan embrio manusia dalam rahim ibu melalui penjelasan yang benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern.
INFORMASI MENGENAI PERISTIWA MASA DEPAN DALAM AL QUR'AN
Allah mengisahkan dalam Al Qur'an tentang sejumlah peristiwa penting yang akan terjadi di masa depan, dan berbagai peristiwa ini terjadi persis sebagaimana kisah tersebut.
PENGETAHUAN AL QUR'AN
Untuk meningkatkan pengetahuan Anda tentang Al Qur'an, Anda dapat mengunjungi, "Pengetahuan Al Qur'an" dan "Indeks Al Qur'an". Pada bagian ini, ayat-ayat Al Qur'an dikelompokkan menurut pokok bahasannya.



PERADAPAN ISLAM

Kaum Muslim  menyebarkan  agamanya.  Ternyata  mereka  bukan
hanya  orang-orang  yang 
pandai  berbuat  tetapi juga rajin
belajar.  Secara   politis,   pemerintah-pemerintah   Muslim
menyadari  keterbatasan  mereka dan kemajuan banyak kerajaan
dan kebudayaan yang ditaklukkan oleh tentara-tentara mereka.
Lembaga-lembaga       lokal,       gagasan-gagasan,      dan
personil-personil   diasimilasi   dan   diadaptasi    dengan
norma-norma  Islam  agar para pembesar Islam dapat mengambil
pelajaran dari pengetahuan mereka  yang  sudah  lebih  maju.
Perpustakaan-perpustakaan     besar     serta    pusat-pusat
penerjemahan didirikan; buku-buku penting yang  berisi  ilmu
pengetahuan,   kedokteran,  dan  filsafat  Barat  dan  Timur
dikumpulkan dan diterjemahkan, seringkali  oleh  orang-orang
Kristen  dan  Yahudi,  dari  bahasa  Yunani,  Latin, Persia,
Koptik, Syria, dan Sanskrit ke  dalam  bahasa  Arab.  Dengan
begitu,  buku-buku  sastra, ilmu pengetahuan, dan kedokteran
menjadi lebih mudah didapat.
Zaman penerjemahan diikuti oleh  suatu  periode  kreativitas
besar,  karena  generasi  baru  para  ilmuwan dan ahli pikir
Muslim  yang   terpelajar   kini   membangun   dengan   ilmu
pengetahuan  yang  mereka  peroleh  dan memberikan sumbangan
mereka dalam bidang  penuntutan  ilmu.  "Proses  pengislaman
tradisi-tradisi   itu  telah  berbuat  lebih  jauh  daripada
sekadar mengintegrasikan  dan  memperbaiki.  Hal  itu  telah
menghasilkan   energi   kreatif  yang  luar  biasa.  Periode
kekhalifahan    merupakan    salah     satu     pengembangan
kebudayaan."<1> Itulah  zaman tokoh-tokoh besar filsafat dan
ilmu  pengetahuan:  Ibnu  Sina,   Ibnu   Rusyd,   Al-Farabi.
Pusat-pusat  utama belajar, dengan perpustakaan-perpustakaan
besar, bermunculan di  Kordova,  Palermo,  Nisyapur,  Kairo,
Baghdad,  Damaskus,  dan  Bukhara,  mengungguli  Eropa  yang
tenggelam dalam abad-abad  kegelapan.  Kehidupan  kebudayaan
dan  politik para Muslim dan juga non-Muslim di kerajaan dan
negara Islam dilakukan di dalam kerangka  Islam  dan  bahasa
Arab,  walaupun terdapat perbedaan-perbedaan agama dan suku.
Gagasan-gagasan dan praktek-praktek yang baru diislamkan dan
diarabisasikan.  Peradaban  Islam  merupakan produk dinamika
dan proses kreatif suatu perubahan dimana orang-orang  Islam
meminjam  kebudayaan  lain secara bebas. Hal itu menunjukkan
adanya keterbukaan dan keyakinan  diri  yang  timbul  karena
kedudukan  sebagai penguasa, bukan hamba, penakluk dan bukan
yang ditaklukkan. Berbeda dengan  abad  ke-20,  kaum  Muslim
pada  saat  itu merasa mengendalikan dan aman. Mereka merasa
bebas meminjam dari  Barat,  karena  identitas  dan  otonomi
mereka  tidak  terancam  oleh  ancaman  dominasi politik dan
kebudayaan. Mereka meminjam, tetapi mereka  juga  memberikan
warisan    kepada   Barat.   Pola   lalu-lintas   kebudayaan
sebelumnya,  berbalik  ketika  Eropa,  yang   bangkit   dari
abad-abad   kegelapan,  mengubah  pusat-pusat  belajar  kaum
Muslim      dengan      tujuan      memperbaiki      kembali
peninggalan-peninggalan   yang   hilang   dan  belajar  dari
kemajuan-kemajuan orang-orang Islam dalam bidang matematika,
kedokteran, dan sains.

peradaban islam

STUDI KASUS WACANA “THE CLASH OF CIVILIZATIONS”

Pasca runtuhnya komunisme, wacana Islam-Barat kembali mencuat dan memicu perdebatan luas dan tajam di berbagai belahan dunia. Kebijakan politik Negara-negara Barat yang sebelumnya menempatkan komunisme sebagai musuh utama, mulai mencari bentuk baru dan mengarahkan musuh utama kepada Islam. Diskusi-diskusi tentang ancamn Islam atau bahaya Islam bermunculan media masa. Para ilmuwan barat sendiri berdebat keras tentang wacana ini. Hanya saja, pada wala dekade 1990-an seorang ilmuwan politik dari Havard, Samuel P.

Model Perjuangan Yang Merugikan

JAWATANKUASA Kabinet Pembangunan Sukan (JKPS) semalam bersetuju dengan program 'Road To London 2012' yang dibentang oleh Kementerian Belia & Sukan. Timbalan Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin selaku Pengerusi JKPS berkata, program khusus itu diharap mampu untuk merealisasikan hasrat Malaysia mencipta sejarah memenangi pingat emas pertama pada Sukan Olimpik. "Kita bersetuju dengan program yang dibentangkan Kementerian Belia dan Sukan ini. Seramai 19 atlet terlibat yang terdiri daripada empat jenis sukan iaitu badminton, memanah, lumba basikal dan terjun. "Walaupun acara terjun baru ditambah tetapi peruntukan program ini kekal seperti yang telah diluluskan iaitu sebanyak RM16 juta," katanya pada sidang media selepas mempengerusikan mesyuarat JKPS kali pertama untuk tahun ini di Perdana Putra, Putrajaya petang semalam. Dalam perkembangan lain, Muhyiddin turut memberitahu bahawa JKPS telah bersetuju dengan kajian semula Dasar Sukan Negara (DSN) dan ia akan dibentangkan dalam mesyuarat Kabinet yang akan datang. "Secara amnya, kajian semula DSN ini adalah untuk memberi tumpuan kepada pembudayaan sukan dan memantapkan integrasi kaum di negara ini. "DSN baru ini telah menggariskan beberapa objektif seperti menjadikan sukan sebagai budaya masyarakat, menggalakkan aktiviti sukan di pelbagai peringkat, menawarkan bidang kerja, mempertingkat kemudahan sukan, memperkukuh organisasi sukan, membangunkan sukan sebagai industri serta meningkatkan semangat kesukarelaan," jelas Muhyiddin. JKPS semalam juga memberikan perse- tujuan bagi penubuhan sebuah sekretariat tetap Majlis Sukan Universiti ASEAN (AUSC) di Kuala Lumpur dan juga pengenalan Dasar Pembangunan Sukan di institusi pengajian tinggi (IPT). "Sekretariat tetap pertama ini satu landasan terbaik untuk menjadikan IPT sebagai pemangkin pembangunan sukan negara dan juga antarabangsa. Penubuhannya di Kuala Lumpur menunjukkan ia suatu pengiktirafan daripada negara-negara anggota AUSC yang lain," katanya.

Sumber: KOSMO 09/09/09

Pemburuan Dan Perjuangan Yang Menipu

Apakah jika kita menang semua pingat emas sukan Olimpik 2012 yang akan datang nanti akan mengubah keadaan umat Islam di Malaysia khususnya dan dunia amnya? Apakah kedudukan umat Islam akan bertambah tinggi kedudukannya di sisi Allah SWT. Inilah kelemahan dan kekeliruan pemikiran yang ada di dalam dunia umat Islam terutamanya para pemimpin sekular mereka. Mereka langsung tidak merasa bersalah dan berdosa menghabiskan sejumlah wang yang banyak [RM16 juta] semata-mata untuk memburu pingat emas sukan Olimpik pada tahun 2012 yang akan datang. Mungkin bagi para politik sekular, nilaian RM 16 juta terlampau kecil bagi mereka namun hakikatnya ia amat besar bagi rakyat biasa. Bagi para politik sekular ini apa yang mereka kejar dan cari adalah sanjungan dan pujian dari manusia semata-mata dan bukannya keredhaan di sisi Allah SWT. Selayaknya, seorang Muslim itu berlumba-lumba untuk mencari keredhaan Allah SWT bukannya pujian manusia sebagaimana firman Allah SWT:

“Nabi Muhammad SAW ialah rasulullah; dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi Islam), dan sebaiknya bersikap kasih sayang serta belas kasihan kasihan sesama sendiri (umat Islam). Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan sujud dengan mengharapkan limpah kurnia (pahala) dari tuhan mereka serta mengharapkan keredaanNya. Tanda yang menunjukkan mereka (sebagai orang-orang yang soleh) terdapat muka mereka - dari kesan sujud (dan ibadat mereka yang ikhlas). Demikianlah sifat mereka yang tersebut di dalam Kitab Taurat; dan sifat mereka di dalam Kitab Injil pula ialah: (bahawa mereka diibaratkan) sebagai pokok tanaman yang mengeluarkan anak dan tunasnya, lalu anak dan tunasnya itu menyuburkannya, sehingga ia menjadi kuat, lalu ia tegap berdiri di atas (pangkal) batangnya dengan keadaan yang mengkagumkan orang-orang yang menanamnya. (Allah menjadikan sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW dan pengikut-pengikutnya kembang biak serta kuat gagah sedemikian itu) kerana Dia hendak menjadikan orang-orang kafir merana dengan perasaan marah dan hasad dengki - dengan kembang biaknya umat Islam itu. (Dan selain itu) Allah telah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari mereka, keampunan dan pahala yang besar”. [TMQ al-Fat-h (48) ; 29].

Benar, Islam meletakkan kekuatan fizikal manusia sebagai perkara yang harus diberi perhatian. Sabda Rasulullah SAW:

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun setiap mereka memiliki kebaikan. Bersemangatlah dalam hal yang bermanfaat bagimu, lalu memintalah pertolongan kepada Allah dan jangan lemah. Jika engkau tertimpa musibah janganlah berkata: ‘Seandainya saya berbuat begini maka tentu tidak terjadi begitu’. Namun katakanlah: ‘Allah telah menakdirkan musibah ini. Apa yang Allah kehendaki pasti terjadi’. Karena perkataan ‘Seandainya begini dan begitu…’ dapat menjerumuskan dalam perbuatan syaithan” [HR. Muslim].

Namun begitu, kekuatan fizikal yang dimiliki oleh umat Islam itu bukan bertujuan untuk bermegah-megah atau digunakan untuk tujuan selain dari mencari keredhaan Allah SWT. Kekuatan fizikial itu sepatutnya digunakan untuk menyiapkan kekuatan tentera kaum Muslimin bagi berjihad fisabilillah. Inilah akibatnya apabila dunia umat Islam diurus dan dikuasai oleh para pemimpin sekular. Benarlah sabda Rasulullah SAW bahawa umatnya akan mengikuti jejak langkah orang kafir selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta sehinggakan masuk ke dalam lubang biawak sekalipun. Daripada Abu Said al-Khudri radhiallahuanhu berkata: Bahawasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Kamu akan mengikut jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu akan mengikuti mereka. Sahabat bertanya: Ya Rasulullah, apakah Yahudi dan Nasrani yang engkau maksudkan? Nabi saw menjawab: Siapa lagi kalau bukan mereka?” [HR. Imam Muslim].

Wahai umat Islam! Apakah kamu akan mengikut para pemimpin di kalangan kamu masuk ke dalam lubang biawak? Jika itu yang kamu pilih maka amat malanglah nasib kamu di hari akhirat kelak.

MENYELUSURI DI BALIK KENANGAN

MENYELUSURI DI BALIK KENANGAN





Judul : Hidup Tanpa Ijazah, Yang Terekam dalam Kenangan
Penulis : Ajip Rosidi
Penerbit : Pustaka Jaya
Tebal : 1330 halaman Cetakan : Januari 2008
perensensi: ABDUL MUTTAQIN






Judul : Hidup Tanpa Ijazah, Yang Terekam dalam Kenangan Penulis : Ajip Rosidi Penerbit : Pustaka Jaya Tebal : 1330 halaman Cetakan : Januari 2008 Ajip Rosidi memang tokoh luar biasa. Ia bukan orang baru dalam jagat sastra Indonesia. Pemikirannya telah memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi sastra dan kebudayaan Indonesia. Namun siapa sangka, guru besar tamu pada Osaka Gaikokugo Daigaku (Universitas Bahasa Asing), Jepang, ini bahkan tidak memiliki ijazah sekolah menengah.
Itulah salah satu kisah hidup yang disampaikan oleh Ajip Rosidi dalam buku Hidup Tanpa Ijazah ini. Di dalam buku ini Ajip mengisahkan, alasan mengapa ia tidak memiliki ijazah sekolah menengah.
Kejadiannya bermula ketika ujian nasional sekolah menengah ditahun 1956, dikabarkan sering mengalami kebocoran soal. Banyak orang yang dapat memperoleh soal ujian sebelum waktu ujian tiba. Tentu saja, caranya dengan menyogok guru sekolah. Dari kenyataan inilah Ajip Rosidi memilih untuk tidak mengikuti ujian sekolah menengah. Baginya, hidup tidak harus digantungkan pada secarik kertas bernama ijazah. Prestasi kerja, kemampuan dan pengakuan masyarakat terhadap seseoranglah yang dapat menentukan seseorang dapat bekerja atau tidak.
Oleh karena itu, Ajip yang saat itu sudah memperoleh pengalaman mengajar dan menulis sastra, merasa tidak memerlukan ijazah lagi. Ia ingin membuktikan bahwa seseorang dapat hidup tanpa ijazah. Keinginannya tersebut ia kemukakan kepada kepala sekolahnya.
Dari sisi yang lain, Ajip dapat digolongkan sebagai seseorang yang berani untuk mengungkapkan gagasan dan opininya mengenai sesuatu. Ia selalu bicara langsung pada inti persoalan, tanpa ditutup-tutupi, jika ada hal yang ingin disampikan. Ia bahkan seperti tidak memedulikan siapa orang yang sedang diajaknya bicara. Apalagi kalau dirinya yakin apa yang dikemukakannya adalah sesuatu yang benar.
Misalnya saja ketika ia mengungkapkan ketidaksetujuannya perihal roman psikologis yang disampaikan oleh guru Kesusateraan Indonesia di sekolah menangah. Ketika itu Ajip mengemukakan argumentasinya. Namun belum selesai ia bicara, guru tersebut membentak dan menyuruhnya keluar. Sayang, pada bagian ini Ajip tidak menceritakan kelanjutan peristiwa tersebut. Apakah ia benar-benar keluar dari kelas, atau tetap berada di dalam kelas dan mempertahankan argumentasinya.
Keberanian Ajip tersebut terus terbawa saat ia berkiprah sebagai satrawan. Misalnya saja ketika ia menuliskan karangannya di Sipatahaoenan. Ketika karangan tersebut dimuat, reaksi yang muncul sungguh di luar dugaan. Kala itu ia mendapat serangan dari banyak sastrawan Sunda. Namun semua itu ditanggapinya dengan nada mengolok-olok. Tujuan Ajip tentu bukan sekadar mengolok-olok, tetapi ia ingin ada geliat baru dalam kesusatraan Sunda.
Nada serupa juga terlihat ketika Ajip menanggapi rencana rektor Universitas Padjadjaran untuk memberikan gelar penghormatan. Namun hingga melewati batas waktu yang direncanakan, tidak juga ada kejelasan soal pemberian gelar kehormatan tersebut. Akhirnya, pidato yang dipersiapkan untuk menerima gelar kehormatan itu dimasukkan ke dalam buku yang diterbitkan untuk menyambut 70 Tahun Romo dick Hartoko yang sudah dikenalnya sejak lama.
Menanggapi ketidakjelasan tersebut, Ajip Rosidi mengatakan bahwa ia tidak memerlukan gelar penghargaan. Selama ini ia sudah hidup cukup baik tanpa gelar apa pun. Ketika temannya meminta Ajip untuk menelusuri surat rahasia dari Menteri Pendidikan kepada Dirjen Pendidikan Tinggi, Ajip menolak dan dengan tegas. Ia mengatakan, dirinya tidak membutuhkan gelar itu. Bagi Ajip gelar tersebut tidak banyak artinya. Gelar kehormatan itu tidak akan menaikkan gajinya di Jepang, dan tidak akan membuatnya lebih terkenal.
Salah satu gagasan penting Ajip Rosidi dalam kesusasteraan adalah pemberian penghargaan Rancage. Hadiah ini diberikan khusus kepada karya-karya sastra berbahasa daerah. Pada awalanya penghargaan tersebut hanya diberikan kepada karya sastra Sunda. Namun pada perkembangannya, hadiah Rancage tidak hanya diberikan kepada sastra berbahasa Sunda, tetapi juga bahasa daerah lainnya seperti Sastra Jawa dan Sastra Bali.
Ajip mejelaskan, pemberian hadiah Rancage adalah semata-mata untuk menunjukkan bahwa kerja keras para penulis sastra daerah mendapat perhatian yang layak, dan dihargai. Kata Rancage sendiri diambil dari carita pantun yang berarti aktif-kreatif.
Di samping gagasan dalam sastra dan kebudayaan, hal yang juga menarik dari buku ini adalah penggalan-penggalan cerita dari sejumlah orang yang pernah berinterkasi dengan Ajip. Mereka bisa keluarga, kerabat, satrawan, pejabat atau tokoh politik yang pernah bertemu dengannya. Dari sinilah pembaca dapat mengetahui kisah-kisah yang bersifat human interest dari tokoh tersebut.
Salah satu orang dikisahkan oleh Ajip adalah Pramoedya Ananta Toer. Dalam buku ini Ajip memaparkan bahwa Pramoedya adalah orang yang sangat egosentris. Buktinya Pramoedya mengajak istrinya untuk tidak tinggal bersama mertuanya. Meskipun mertuanya adalah orang kaya yang memiliki banyak rumah, namun Pramoedya memilih untuk tinggal di rumah petak beralas tanah di kawasan Rawamangun, Jakarta, bersama istrinya. Padahal, menurut Ajip, mungkin baru saat itulah Maemunah, istri Pramoedya, untuk pertama kalinya tinggal di rumah beralas tanah.
Masih kisah di seputar Pramoedya, Ajip menceritakan bagaimana di masa Pram mengalami krisis keuangan, ia mendapat order untuk menerjemahkan karya utama Maxim Gorky, Ibunda. Menurut Ajip, tidak mengherankan jika Pramoedya sampai beranggapan bahwa orang yang membantunya ketika mengalami kesulitan adalah orang kiri. Hal ini terjadi ketika sejumlah majalah tidak mau lagi memuat tulisan-tulisannya, dan beberapa penerbit mengembalikan hak penerbitannya serta berhenti mencetak buku-buku Pram.Buku Hidp Tanpa Ijazah ini memang menarik untuk dibaca. Gaya bertutur Ajip yang khas, tulisan yang enak dibaca, dan isi yang kaya, membuat pembaca tidak bosan untuk membaca buku ini hingga akhir, seperti menyusuri lorong kenangan yang sarat dengan kisah dan cerita hidup.





CINTA ALLAH KEPADA WANITA

CINTA ALLAH KEPADA WANITA





"Keistimewaan yang Tuhan berikan kepada wanita terlalu banyaknya". "Kasihnya Tuhan kepada wanita!" Itulah kata-kata yang paling mudah digunakan untuk menggambarkan 'layanan' istimewa terhadap wanita dalam Islam. Sesungguhnya, tidak akan ada mana-mana ajaran, ideologi, isme atau agama lain yang dapat melayan wanita dengan sebegitu baik sepertimana Islam melayan wanitanya. Malah, kalau bergabung pun kesemua wanita yang cerdik pandai, berharta dan berkuasa di seluruh dunia ini untuk menambah hak dan pengiktirafan buat mereka, mereka pasti tidak akan mencapai taraf kemuliaan serta layanan baik yang Allah SWT tawarkan buat seorang wanita di dalam Islam.

Namun, ramai wanita yang tidak memahami hal ini. Lantaran itu kebanyakan mereka tertipu oleh nafsu sendiri dan merasa terkongkong dengan amalan atau larangan tertentu yang digunakan ke atas wanita Islam seperti amalan menutup aurat, larangan bergaul bebas, poligami, larangan wanita menjadi pemimpin dan lain-lain lagi. Mereka cukup takut dan gerun dengan kesemua amalan atau larangan yang dianggap sangat menindas wanita. Walhal kalau dikaji setiap satu amalan atau larangan itu, mudah sahaja untuk melihat hikmah dan kebaikannya kepada kaum wanita itu sendiri.

Lalu kita melihat apa yang diperjuangkan oleh pejuang-pejuang hak wanita ialah mereka kalau boleh tidak mahu sebarang sekatan dikenakan ke atas mereka. Tentulah ini tidak munasabah. Sedangkan manusia sendiri banyak membuat peraturan-peraturan serta larangan itu dan ini, atas alasan hendak menjaga keselamatan diri atau masyarakat awam. Contohnya, dalam soal lalu-lintas, terlalu banyak peraturan dan larangan yang manusia buat seperti jangan memandu melebihi had laju, tidak boleh letak kereta di garisan kuning, mesti berhenti apabila ada isyarat lampu merah, mesti hidupkan lampu selepas pukul 7 malam dan berbagai-bagai lagi. Kalau dalam bidang sekecil ini pun perlu banyak peraturan dan larangan, sudah tentulah dalam bidang kehidupan lebih memerlukan lagi, dan lebih-lebih lagilah kalau skopnya itu jauh lebih luas iaitu untuk keselamatan dunia dan Akhirat.

Tuhan sebenarnya sangat kasih dan memuliakan kaum wanita. Segala suruhan dan larangan yang Tuhan kenakan ke atas kaum wanita tidak lain dan tidak bukan ialah untuk memastikan keselamatan dirinya dan masyarakat dan sekali-kali bukan untuk menyusahkan mereka. Tetapi, atas hujah dan alasan apa dakwaan ini dibuat? Mari kita lihat satu persatu pengiktirafan yang diberikan oleh Tuhan kepada wanita, sama ada setara langsung atau pun tidak.

DI BALIK KATA KAT WANITA

Sebenarnya, antara lelaki dan perempuan terdapat perbezaan dari segi pemahaman komunikasi.
Ramai yang kurang menyedari hal ini terutamanya kaum lelaki.Lelaki perlulah memahami
dan menyelami apakah maksud di sebalik kata-kata seorang perempuan. Sebagai contohnya:

1. Kalau perempuan tanya: Lawa ke budak pompuan tu?
Makna tersembunyi: Siapa yang paling lawa? I ke, budak pompuan tu?

2. Kalau perempuan tanya: You dah makan ke belum?
Makna tersembunyi: Jom pi makan. Lapar ni!

3. Kalau perempuan kata: Lawa-lawa la baju kat sini, yek.
Makna tersembunyi: Belikanlah untuk I.

4. Kalau perempuan kata: Rasa macam nak pening la.
Makna tersembunyi: Tolong picit kepala.

5. Kalau perempuan kata: Letihnya hari ni. Mana nak masak, basuh kain-baju
lagi...
Makna tersembunyi: Kita makan kat luar jelah. Lepas tu, tolong basuh kain-baju
sekali, yek.

6. Kalau perempuan kata: Kita lebih sesuai berkawan saja.
Makna tersembunyi: I tak nak kat you. Tak paham-paham ke?

7. Kalau perempuan kata: I suka berkawan dengan you. You baik, memahami bla
bla bla...
Makna tersembunyi: Hish... I rasa macam minat sesangat kat you la. Rasa
macam nak jadi awek you je.

8. Kalau perempuan tanya: You pernah tak teringatkan awek you yang dulu?
Makna tersembunyi: Kalau nak gaduh, kalau berani sangat, sebut la nama dia
depan aku.

9. Kalau perempuan kata: I sanggup berkorban demi kebahagiaan you.
Makna tersembunyi: Amboi! Aku kena berkorban. Habih, hangpa dua ekoq juga
yang seronok.

10.Kalau perempuan kata: I tak kisah kalau memang betul you nak kahwin lagi
satu. Asalkan you berterus-terang dengan I, bersikap jujur dan berlaku adil.
Makna tersembunyi: siapa kata aku tak kisah? Adil ke tak adil, aku tak kira!
Langkah mayat aku dulu sebelum nak menikah lagi satu.

11. Kalau perempuan kata: You memang tak guna.
Makna tersembunyi: Bubuh penampar je.

Ini cuma contoh saja. Tapi, memang ia selalu berlaku.
Kalau tak percaya, cuba tanya isteri atau awek masing-masing, betul tak cakap
di mulut tak sama dengan niat di hati.
Bukannya kaum perempuan ni tak jujur dalam meluahkan isi hati mereka tapi.
Wanita

aku bagi nie khas utk org yg ada pasangan...
aku single...no effect to me

'Masalah Umat Islam bukan Akidah, tapi Peradaban'

'Masalah Umat Islam bukan Akidah, tapi Peradaban'



Masalah besar yang sedang dihadapi oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, bukan di bidang akidah atau dalam hal berkeyakinan, tapi dalam mewujudkan sebuah peradaban.
Demikian dikatakan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Agil Siroj (Kang Said) di Malaysia pekan lalu dalam satu seminar yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia dalam rangka peringatan hari lahir (Harlah) ke-82 NU.
Penanaman nilai-nilai akidah dilakukan oleh Nabi Muhammd SAW pada saat berada di Makkah, pada saat orang-orang belum mempunyai sandaran teologis yang kuat. Sementara saat berada di Madinah, tibalah saat membentuk sebuah peradaban.
Dikatakan Kang Said, pada saat berada di Madinah, Nabi menjumpai masyarakat yang lebih plural dan majemuk, yang terdiri dari masyarakat Muslim Muhajirin, Ansor dan masyarakat Yahudi, dan di situlah peradaban Islam mulai dibentuk.
Nabi kemudian membangun sistem sosial untuk hidup bersama, satu bangsa, satu cita-cita, satu komitmen ummatan wahidah, di mana hak dan kewajiban sama, pelayanan dan kedudukan di muka hukum adalah sama.
“Sistem ini namanya tamaddun. Oleh karena itu, kota yang semula bernama Yatsrib, kemudian diganti namanya menjadi kota Madinah al-Munawwarah, kota berperadaban yang dicerahkan oleh Rasulullah, kota yang tertata baik, tertib, moderen dan maju,” kata Kang Said seperti dikutip situs PCINU Malaysia www.nucim.org.
Tugas NU saat ini, menurut Kang Said, adalah bagaimana memperjuangkan Islam yang tidak hanya beraqidah dan bersyariah, tapi juga yang bertamaddun, yaitu menjadikan masyarakatnya moderen, ummatan wasatan, umat yang moderat.
“Usaha yang kemudian harus dilakukan oleh NU adalah meningkatkan kualitas masyarakat yang maju, berpendidikan, sejahtera dan modern,” katanya.
Dikatakannya, NU sudah teruji dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Komitmen NU untuk senantiasa berpegang teguh pada Indonesia sebagai darus salam (negara yang menyejahterakan), bukan darul Islam (negara Islam), terbukti tidak disangsikan.
“Komitmen kebangsaan NU yang demikian ini menjadikannya sebagai pilar infrastruktur sosial yang mendapat legitimasi historis bangsa Indonesia,” katanya.

Penyebab Kegagalan Orang pintar

Penyebab Kegagalan Orang pintar

Seperti halnya kesuksesan, setiap orang pun bisa mengalami kegagalan!
Tak terkecuali orang-orang jenius yang kecerdasannya mendekati sempurna.
Karena, memang tak ada jaminan bahwa orang pintar akan selalu sukses.

Makanya, jangan heran, jika Anda menemui rekan sekolah Anda yang dulu
dikenal pandai dan cerdas namun akhirnya hanya merutuki nasib karena
masa depannya yang suram! Apa penyebabnya? Di luar nasib dan faktor
'lucky', banyak hal yang bisa memicu kegagalan orang-orang pintar. Namun
berdasarkan wawancara dan survei yang dilakukan pada 200 orang pintar di
Amerika, ada enam hal penting penyebab kegagalan bagi mereka. Coba simak:

* Kurang ketrampilan sosial
Seberapa pun hebatnya intelegensi akademis Anda, Anda tetap perlu
memiliki intelegensi sosial, seperti kemampuan mendengarkan, peka terhadap
perasaan orang lain, memberi dan menerima kritik dengan baik. Orang yang
memiliki intelegensi sosial tinggi mampu mengakui kesalahan mereka dan
tahu bagaimana membina dukungan tim. Intelegensi sosial bisa diperoleh
dengan banyak berlatih.

* Tidak cocok
Sebuah kesuksesan memerlukan kecocokan antara kemampuan, bakat,
kepentingan, keinginan, kepribadian, dan nilai-nilai dalam pekerjaan Anda.
Bila Anda merasa tidak cocok, maka jangan ragu untuk meninjau perilaku
pekerjaan dan menyesuaikan atau mengubah pekerjaan Anda selama ini. Bagi
beberapa orang, pokok persoalannya adalah seberapa besar resiko yang
berani diambil.

* Tidak ada komitmen
Sesuatu yang dilakukan setengah-setengah akan memperbesar kemungkinan
gagal. Suatu tujuan perlu dibarengi tekad, semangat, dan komitmen yang
kuat untuk mencapainya. Kurangnya penghargaan pada diri sendiri
merupakan penyebab dasar kegagalan. Untuk bisa ambil bagian dalam sukses, Anda
harus yakin bahwa Anda bisa melakukannya.

* Kurang fokus
Beberapa orang melakukan terlalu banyak kegiatan sehingga akhirnya
tidak melakukan satu pun dengan baik. Fokuskan kembali diri Anda pada apa
yang paling baik dilakukan. Sadarilah keterbatasan Anda, tetapkan
prioritas, dan susun organisasi usaha Anda.

* Kurang menyadari rintangan
Kadang, banyak rintangan tersembunyi yang sulit diperangi. Umur,
diskriminasi jenis kelamin dan ras merupakan jenis rintangan yang sering
tidak disadari. So, Anda harus meninjau kembali, berdasarkan analisa yang
benar mengenai situasi, untuk merebut kembali kontrol atas kehidupan dan
masa depan Anda.

* Kemalangan
Siapapun tidak bisa menolak adanya takdir, entah itu takdir baik atau
buruk. Dan siapa pula yang bisa menolak ketika kemalangan itu harus Anda
alami? Seandainya ini terjadi, yang harus Anda lakukan, jangan
menyalahkan diri sendiri! Ingat, meski tak bisa menolak kemalangan itu, namun
selalu ada jalan untuk memperbaikinya.

Pada akhirnya, kegagalan bukanlah 'jalan buntu' untuk mencapai sukses.
Kesempatan datang silih berganti. Jika hari ini Anda gagal, mungkin
besok Anda akan sukses. Jika Anda mampu berpikir jernih mengenai kegagalan
dan menyadari bahwa dalam hidup ini selalu ada pilihan, Anda akan bisa
menyikapi sebuah kegagalan sebagai pelajaran yang berharga. Ingat, tak
ada orang yang lebih bodoh selain tidak bisa memetik pelajaran dari
sebuah kegagalan.

Resensi novel ketika cinta bertasbih 2

Ketika Cinta Bertasbih : Resensi


Judul : Ketika Cinta Bertasbih
Penulis : Habiburrahman El Shirozi
Penerbit : Republika dan Basmala
Cetakan : 1 (Februari 2007)
Tebal : 477 halaman

Berbeda dengan karya sebelumnya, terutama Ayat Ayat Cinta, yang mengeksplorasi kisah seorang mahasiswa yang haus ilmu, novel Ketika Cinta Bertasbih, mengeksplorasi sosok mahasiswa yang berjiwa entrepreneur. Jadilah novel ini sebuah novel yang penuh dengan spirit entrepreneurship.
Jiwa entrepreneneurship seorang Habiburrahman nampak sangat kuat dan diwujudkan dalam tokoh utama. Perjalanan panjang tokoh utama, yang penuh dengan lika liku dunia entrepreneur, berhasil di gambarkan Habib dengan sangat memukau. Seperti karakter karya Habib sebelumnya, di dalam dialog dan berbagai peristiwa, selalu disisipi dengan ilmu dan pesan moral yang membangun jiwa. Kelihaian Habib dalam menyisipkan ilmu sebagai dakwahnya menjadikan pesan tersebut amat mudah diterima pembaca, tanpa merasa digurui.

Tersebutlah Azzam, tokoh utama, adalah mahasiswa Indonesia di Al Azhar. Ia adalah sosok anak Indonesia yang pintar dan bersahaja, namun lahir dari keluarga pas pasan. Jadi sangat khas indonesia. Kecerdasan Azzam terbukti tatkala di tahun pertama dia memperoleh predikat jayyid jiddan (baik sekali).

Namun ditahun kedua, ayahnya di Indonesia meninggal dunia. Sepeninggal ayahnya, ibunya sering sakit sakitan. Padahal di Indonesia, ketiga adik perempuannya belum bisa diharapkan untuk membantu ibunya karena baru beranjak remaja. Yang harus membantu ibu dan adik adiknya adalah dia. Sebab dia adalah sulung di keluarganya. Azzam sangat menyadari posisinya itu. Maka sejak saat itulah ia mengalihkan konsentrasinya dari belajar ke bekerja. Jadilah ia di Cairo untuk bekerja sambil belajar.

Pekerjaan Azzam untuk membantu kelurganya di Indonesia adalah berjualan tempe dan bakso. Berhubung dia sangat berkonsentarasi dengan pekerjaannya,prestasi akademiknya menurun. Beberapa kali dia tidak naik tingkat. Walaupun akhirnya dia bisa lulus S1 setelah belajar selama sembilan tahun, dengan predikat yang tidak terlalu mengecewakan, jayyid.

Namun prestasi Azzam yang nyata adalah kesuksesannya dalam mengantarkan adik adiknya menggapai cita cita. Berkat bantuan biaya hidup dan motivasi dari Azzam, adiknya berhasil “menjadi orang”. Husna berhasil menjadi psikolog dan penulis terbaik nasional. Lia lulus PGSD, dan menjadi guru favorit di SDIT Al Ksutsar Solo. Sementara adik bungsunya,Sarah, hampir khatam menghafalkan Al Quran di Pesantren Al Quran di Kudus.

Isi surat antara Azzam dengan adiknya juga mencerminkan betapa besar kasih sayang dan pengorbanan seorang kakak kepada adik adiknya.

Kemampuan Azzam dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam kondisi yang serba sulit inilah, yang menjadikan novel ini begitu menarik. Melalui tokoh utama, Azzam, Habib berhasil meniupkan roh atau jiwa entrepreneurship sejati. Ruh entrepreneurship sejati ini diantaranya: kreatif menciptakan dan mengemas ide baru untuk kemakmuran diri dan orang orang yang dicintainya( kreatif inovatif), berani mengambil resiko, menyukai tantangan, memiliki daya tahan hidup yang luar biasa, pantang menyerah, selalu ingin menyuguhkan yang terbaik, serta memiliki visi yang jauh kedepan.

Kisah Azzam sebagai tokoh utama tentu di bumbui dengan kisah tokoh tokoh lainnya yang tidak kalah seru. Kisah cinta segitiga khas mahasiswa dalam novel ini menjadikan alur cerita menjadi sedemikian romantis. Mau tidak mau, pembaca harus rela diaduk aduk perasaannya, mulai dari gemas, sedih, dan gembira. Yang jelas novel ini kaya warna. Saya sering tersenyum sendiri saat membayangkan Habib “memain-mainkan” perasaan pembaca dengan goresan penanya.

Ketulusan dan cinta. Itulah salah satu kekuatan karya Habib. Dengan ketulusan dan cinta yang apa adanya, disertai dengan keyakinan kuat dalam dirinya, Habib merajut kata demi kata, menjadi sedemikian indah, menarik,menyentuh hati, dan membawa pembaca seolah olah merasakan itu sebagai sesuatu yang nyata.

Habib berhasil menciptakan tokoh rekaan yang “selalu menjaga kesucian”. Seperti Fahri (Ayat Ayat Cinta), Zahid ( Di Atas Sajadah Cinta), Raihana (Pudarnya Pesona Cleopatra), Zahrana ( dalam Mihrab Cinta), dan Azzam (Ketika Cinta Bertasbih).

Sesuai dengan misinya untuk berdakwah melalui pena, Habib sengaja memberikan alternatif bacaan positif buat masyarakat Indonesia. Tentu saja fenomena “tokoh suci” rekaannya tersebut, dipandang aneh dan bahkan ada yang mencibirkan. Maklumlah, selama ini masyarakat Indonesia memang banyak dijejali dengan cerita yang tidak mendidik. Sehingga ketika melihat tokoh “malaikat” dalam karya Habib, mereka melihatnya sebagai sesuatu yang terlalu dilebih lebihkan. Padahal keunggulan dan ke”alim”an tokoh yang diciptakan Habib sebetulnya masih dalam taraf biasa saja. Seandainya masyarakat sudah biasa disuguhi dengan karakter positif yang di perankan para tokoh tersebut.

Di lihat dari sudut pandang sastra, bahasa yang digunakan Habib memang biasa biasa saja. Bahasa yang dia pakai tidak seperti bahasa karya sastra lainnya yang cenderung puitis dan kadang sulit dipahami. Justru disitulah kekuatan karya Habib. Semua kalangan bisa menikmatinya tanpa harus berpikir keras untuk memahami rajutan kata yang dirangkainya.

Saya berharap Habib konsisten menampilkan tokoh “malaikat” dalam setiap karyanya, sehingga masyarakat akan semakin terbiasa dan menerima itu sebagai sebuah keniscayaan.
Disinilah dakwah dan tantangan Habib yang sesungguhnya.

Salam

resensi novel AYAT AYAT CINTA

DUL : AYAT AYAT CINTA
Penulis: Habiburrahman El Shirazy
Penerbit Republika
Hal: ix + 418
Peresensi: Abdul muttaqin
 
              Penasaran sekali dengan novel ini. Apa sih isinya? Dan seperti apa? Sampai heboh dimana-mana.        
              Awal baca, aku sedikit menyalahkan beberapa orang yang meresensi. Masa seperti ini novel sih? Kupikir malah terlalu banyak teori. Belum lagi istilah-istilah asing yang sangat banyak. Semakin membaca, istilah asingnya semakin banyak, ada Arab, Jerman dan Inggris hi..(kalau Inggris sih, dasar sayanya yang emang minimal banget). Jadi kepikir kalau aku nulis istilah nihonggonya kebanyakan, emang bener, bakalan banyak diprotes orang.
              Tapi bukan berarti tidak menarik. Kurasakan perasaan yang sulit diungkapkan, membaca di zaman seperti ini, ada orang yang haus ilmu. Mengaji pada seorang ustadz. Dengan jarak puluhan kilometer, ditempuh dalam waktu tidak sebentar. Sungguh, itu sebuah kabar yang jarang sekali kudengar. Biasanya adalah menceriterakan kisah salafushsholih saat menuntut ilmu. Tapi ini dijaman sekarang? Apalagi itu dilakukan dalam keadaan terik matahari musim panas di Mesir yang mencapai 40 derajat lebih. Subhanalloh. Eh, aku justeru nangisnya di sini. Di belakang-belakang saat adegan-adegan ‘novel’ kok malah ga keluar air matanya ya? Menurutku sih kisah percintaannya biasa-biasa saja.
              Ada juga saat menceriterakan mimpi Fahri saat bertemu dengan Ibnu Mas’ud. Membuat perasaan saya ikut mengharu-biru.Tidak salah memang kalau novel ini disebut novel penggugah jiwa. 
 
              Ada memang beberapa yang kulompat membacanya. Gimana ya, terlalu ilmiah yang menuntut untuk berpikir. Tidak beda dengan membaca buku fiksi, dan yang pasti karena nggak sabar dengan cerita yang dibilang orang-orang seru. Mana sih adegan empat orang wanita yang mencintai Fahri ini?
 
Di pertengahan lebih buku itu, aku baru merasa membaca novel. Adegan demi adegan mengalir bagus. Kisah Fahri yang ingin menikah, kemudian ada perang batin di saat-saat memutuskan untuk menikah, karena ada wanita lain.
Ada adegan-adegan sepasang pengantin baru disini. Kata pengantarnya, jadi benar-benar seperti novel asmara (ah, apakah novel asmara harus seperti itu??) Saya membayangkan bila belum nikah, baca itu rasanya mungkin risih juga...
             
Selanjutnya ada adegan dalam penjara Mesir saat Fahri dipenjara. Itu juga mengingatkan saat-saat para ulama dipenjara.
             
              Tak jauh dari masalah keluarga dan wanita. Poligami. Dengan siapa?? Baca aja sendiri he..Happy/sad ending yah novel ini? Akhir cerita memang syahdu, tapi rasanya bukan sad ending. Karena setelah itu rasanya Fahri bahagia bersama isterinya.
             
              Akhirnya, buku ini (bukan novel he..) bisa dibaca oleh semua orang. Bagi yang masih kurang menyukai novel, buku ini tidak melulu adegan-adegan kehidupan seperti novel-novel pada umumnya. Banyak sekali ilmu di dalamnya. Dalam dunia penulisan, seringkali dibilang kalau bisa jangan terlalu “ini ibu Budi” sekali dalam menuliskan hikmah. Namun dalam buku ini tidak hanya “ini ibu Budi..” bahkan banyak dalil-dalil didalamnya Mulai dari masalah pandangan wanita dalam Islam, pergaulan dengan non muslim dan banyak lagi. Namun saya merasakan tidak digurui. Mungkin karena dalam konteks ini malah justeru kelihatan ilmiah.
Dan bagi yang masih malas membaca buku-buku yang ilmiah, buku ini juga cocok karena dipadukan dengan kisah yang sangat menawan.
 Hemmm...intinya sih, saya puas baca buku ini. Bagus

WANITA SHOLEHAH

WANITA SHOLEHAH



Siapakah wanita yang menjadi ahli Syurga? Apakah ciri-ciri atau sifat-sifat yang menjadi kunci bagi wanita memasuki syurga?
Sebuah hadis Nabi menyatakan: Daripada Anas, Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: "Apabila seorang perempuan mendirikan sembahyang lima waktu, berpuasa sebulan (Ramadhan), menjaga kehormatan dan taat kepada suami, dia akan disuruh memasuki syurga melalui mana-mana pintu yang dia sukai." (Hadis Riwayat Ahmad)
Untuk kamu duhai wanita sholehah,ingatlah apa yang menjadi bagian dari pada wanita itu sendiri.... Wanita sepenuhnya di hormati oleh nabi..bahkan nabi pernah berkata” Wanita sholehah ada bidadari dari syurga....maukah anda menjadi seorang bidadari syurga....inilah konsepnya...
Anda hanya butuh 2 syarat saja yaitu :
1.Taat kepada Allah dan RasulNya
2. Taat kepada suami
A.Taat kepada ALLAH
Bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah s.w.t. ?
- Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya.
- Wajib menutup aurat
- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
- Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada mahram bersamanya
- Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
- Berbuat baik kepada ibu & bapa
- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
- Bersikap baik terhadap tetangga
B.Taat kepada Suami
- Memelihara kewajipan terhadap suami
- Sentiasa menyenangkan suami
- Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah
- Tidak bermasam muka di hadapan suami
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
- Tidak keluar tanpa izin suami
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
- Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
- Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya
- Sentiasa memelihara diri, kebersihan & kecantikannya serta rumah tangga
Itulah syarat yang paling utama untuk menjadi wanita yang sholehah baik di dunia maupun di akherat...........Jadilah seorang wanita yang menjadi penghias dunia untuk berdakwah bagi kaum pria.........wassalam..

WANITA SHOLEHAH

WANITA SHOLEHAH



Siapakah wanita yang menjadi ahli Syurga? Apakah ciri-ciri atau sifat-sifat yang menjadi kunci bagi wanita memasuki syurga?
Sebuah hadis Nabi menyatakan: Daripada Anas, Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: "Apabila seorang perempuan mendirikan sembahyang lima waktu, berpuasa sebulan (Ramadhan), menjaga kehormatan dan taat kepada suami, dia akan disuruh memasuki syurga melalui mana-mana pintu yang dia sukai." (Hadis Riwayat Ahmad)
Untuk kamu duhai wanita sholehah,ingatlah apa yang menjadi bagian dari pada wanita itu sendiri.... Wanita sepenuhnya di hormati oleh nabi..bahkan nabi pernah berkata” Wanita sholehah ada bidadari dari syurga....maukah anda menjadi seorang bidadari syurga....inilah konsepnya...
Anda hanya butuh 2 syarat saja yaitu :
1.Taat kepada Allah dan RasulNya
2. Taat kepada suami
A.Taat kepada ALLAH
Bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah s.w.t. ?
- Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya.
- Wajib menutup aurat
- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
- Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada mahram bersamanya
- Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
- Berbuat baik kepada ibu & bapa
- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
- Bersikap baik terhadap tetangga
B.Taat kepada Suami
- Memelihara kewajipan terhadap suami
- Sentiasa menyenangkan suami
- Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah
- Tidak bermasam muka di hadapan suami
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
- Tidak keluar tanpa izin suami
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
- Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
- Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya
- Sentiasa memelihara diri, kebersihan & kecantikannya serta rumah tangga
Itulah syarat yang paling utama untuk menjadi wanita yang sholehah baik di dunia maupun di akherat...........Jadilah seorang wanita yang menjadi penghias dunia untuk berdakwah bagi kaum pria.........wassalam..